Paparan
kronis sianida mengakibatkan berbagai berbagai non-spesifik efek neurologis
yang sama dengan yang dilaporkan menyusul paparan akut.
A. Inhalasi
Dalam
sebuah penelitian, pekerja yang terpapar secara kronis (durasi tidak
ditentukan) sampai 15 ppm hydrogen sianida dilaporkan terdapat berbagai efek
termasuk kelelahan, pusing, sakit kepala, gangguan tidur, tinnitus, dan
parathesias. Penemuan serupa juga dilaporkan dalam studi lain dan juga termasuk
penurunan daya ingat dan/atau kemampuan penglihatan sekitar 31,5% dari pekerja.
Konsentrasi sidrogen sianida bagaimanapun juga tidak spesifik. Bentuk gangguan
saraf telah dilaporkan untuk mengidentifikasikan adanya keracunan kronis pada
hydrogen sianida.
B. Genotoksisitas
Tidak
terdapat data manusia secara in-vivo yang menjelaskan genotoksisitas hydrogen
sianida. Bagaimanapun juga, hydrogen sianida memiliki tanda yang tidak
structural pada kerusakan DNA dan termasuk kedalam data in-vitro, hal itu dapat
menjadi kesimpulan bahwa hydrogen sianida tidak memiliki potensi mutagen yang
spesifik.
C. Karsinogenisitas
Ada
bukti yang cukup untuk mengklasifikasikan hydrogen sianida sebagai karsinogen
pada manusia dan hal itu belum diklasifikasikan oleh IARC. Hidrogen sianida
masih tidak dianggap sebagai karsinogen.
D. Toksisitas Pada Perkembangan dan Reproduktivitas
Tidak
ada data yang menunjukkan bahwa hydrogen sianida bersifat teratogenik pada
manusia. Ada keterbatasan data yang menunjukkan bahwa paparan lanjutan dosis
tinggi sodium sianida (NaCN) mungkin teratogenik. Namun relevansi klinis data
ini tidak jelas, dan tidak ada sindrom malformasi pada manusia setelah terpapar
senyawa sianida telah dilaporkan. Ion sianida bisa, bagaimanapun, melewati placenta dan paparan kehamilan pada
konsentrasi ion sianida yang tinggi mengakibatkan racun bagi janin.
Pritchard, JD. Hydrogen Cyanide Toxicological Overview. CHAPD HQ.
Health Protection Agency. 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika informasi ini bermanfaat, mohon tinggalkan komentar disini...