Fungsi Potassium Sianida (KCN)
A.
Penggunaan Militer
Pada jaman kerajaan Romawi, sianida
digunakan sebagai senjata.Sianida sebagai komponen yang sangat mematikan
digunakan untuk meracuni anggota keluarga kerajaan dan orang-orang yang
dianggap dapat mengganggu keamanan.
Pada masa pemerintahan Napoleon III
mengusulkan untuk menggunakan sianida pada bayonet pasukannya. Perancis selama
perang dunia pertama dalam menggnakan sianida dalam bentuk asam hidrosianik
(HCN) yang berbentuk gas. Tetapi efek racun sianida dalam bentuk gas kurang
mematikan dibandingkan dengan bentuk cairnya.[1]
Sementara pada pihak Jerman sendiri
pada saat itu telah melengkapi pasukannya dengan masker yang dapat menyaring
gas tersebut. Karena kurang efektifnya penggunaan bentuk sianida gas ini, maka
pada tahun 1961 Perancis mencoba jenis sianida gas lainnya yang memiliki berat
molekul yang lebih berat dari udara, lebih mudah terdispersi dan memiliki efek
kumulatif. Zat yang digunakan adalah Cyanogen
Chlorida, yang dibentuk dari potassium sianida (KCN).Racun jenis potassium sianida
(KCN) sudah cukup efektif pada konsentrasi yang rendah dapat karena sudah dapat
mengiritasi mata dan paru.Pada konsentrasi yang tinggi dapat mengakibatkan
paralysis hebat pada sistem pernapasan dan sistem saraf pusat. [2]
Di pihak lain, Austria pada saat
itu juga mengeluarkan gas beracun yang berasal dari potassium sianida (KCN) dan
bromin. Zat kimia ini kemudian disebut sianogen bromide yang memiliki efek
iritasi yang sangat kuat pada konjungtiva mata dan mukosa saluran pernapasan.Selama
perang dunia ke II, Nazi Jerman
menggunakan asam hidrosianik yang disebut mereka Zyklon B untuk menghabisi ribuan rakyat sipil dan tentara musuh. [2]
B.
Penggunaan Non-militer
Saat ini sianida lebih banyak
digunakan untuk kepentingan ekonomi daripada kepentingan militer. Kebanyakan
hampir tiap hari kontak dengan sianida. Ratusan bahkan ribuan ton sianida
dibentuk oleh dunia setiap harinya. Sianida banyak digunakan untuk bidang
kimia, pembuatan plastik, penyaringan emas dan perak, metalurgi, anti jamur, dan racun tikus. [2]
C.
Penggunaan Laboratorium
Asam sianida banyak dipakai di
laboratorium, terutama dalam bentuk larutan dengan kadar 2%. Hydrocyanida Acid (Prussic Acid) banyak
dipakai untuk berbagai reaksi proses kimia sintesis, tetapi terbanyak
diperdagangkan untuk fumigasi membunuh binatang, kuman, kutu, dan tikus pada
ruangan, gudang, dan kapal. [3]
D.
Penggunaan Industri
Dalam bentuk garamnya seperti KCN,
NaCN, AgCN, digunakan untuk keperluan fotografi, penyempuhan logam dan
pewarnaan. Pada elektroplating logam, asam sianida digunakan dalam proses
pembersihan, pengerasan, dan penyepuhan logam untuk mendapatkan emas murni dari
biji logamnya. 4
Potassium sianida biasanya lebih
sering digunakan selain NaCN dan CaCN, umunya diperdagangkan dalam bentuk garam
Kristal.Mengandung 90% chloride, carbonate, cyanide dari kalium. Digunakan untuk proses reaksi kimia,
perusahaan listrik, dan fotografi. Tetapi saat ini banyak industri yang beralih
pada NaCN dan CaCN karena harganya lebih murah. [4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika informasi ini bermanfaat, mohon tinggalkan komentar disini...