Senin, 06 Mei 2013

Fungsi dan Penggunaan Potassium Sianida (KCN)


Fungsi Potassium Sianida (KCN)
A.    Penggunaan Militer
Pada jaman kerajaan Romawi, sianida digunakan sebagai senjata.Sianida sebagai komponen yang sangat mematikan digunakan untuk meracuni anggota keluarga kerajaan dan orang-orang yang dianggap dapat mengganggu keamanan.
Pada masa pemerintahan Napoleon III mengusulkan untuk menggunakan sianida pada bayonet pasukannya. Perancis selama perang dunia pertama dalam menggnakan sianida dalam bentuk asam hidrosianik (HCN) yang berbentuk gas. Tetapi efek racun sianida dalam bentuk gas kurang mematikan dibandingkan dengan bentuk cairnya.[1]
Sementara pada pihak Jerman sendiri pada saat itu telah melengkapi pasukannya dengan masker yang dapat menyaring gas tersebut. Karena kurang efektifnya penggunaan bentuk sianida gas ini, maka pada tahun 1961 Perancis mencoba jenis sianida gas lainnya yang memiliki berat molekul yang lebih berat dari udara, lebih mudah terdispersi dan memiliki efek kumulatif. Zat yang digunakan adalah Cyanogen Chlorida, yang dibentuk dari potassium sianida (KCN).Racun jenis potassium sianida (KCN) sudah cukup efektif pada konsentrasi yang rendah dapat karena sudah dapat mengiritasi mata dan paru.Pada konsentrasi yang tinggi dapat mengakibatkan paralysis hebat pada sistem pernapasan dan sistem saraf pusat. [2]
Di pihak lain, Austria pada saat itu juga mengeluarkan gas beracun yang berasal dari potassium sianida (KCN) dan bromin. Zat kimia ini kemudian disebut sianogen bromide yang memiliki efek iritasi yang sangat kuat pada konjungtiva mata dan mukosa saluran pernapasan.Selama perang dunia ke II, Nazi Jerman  menggunakan asam hidrosianik yang disebut mereka Zyklon B untuk menghabisi ribuan rakyat sipil dan tentara musuh.  [2]

B.     Penggunaan Non-militer
Saat ini sianida lebih banyak digunakan untuk kepentingan ekonomi daripada kepentingan militer. Kebanyakan hampir tiap hari kontak dengan sianida. Ratusan bahkan ribuan ton sianida dibentuk oleh dunia setiap harinya. Sianida banyak digunakan untuk bidang kimia, pembuatan plastik, penyaringan emas dan perak, metalurgi,  anti jamur, dan racun tikus. [2]
C.    Penggunaan Laboratorium
Asam sianida banyak dipakai di laboratorium, terutama dalam bentuk larutan dengan kadar 2%. Hydrocyanida Acid (Prussic Acid) banyak dipakai untuk berbagai reaksi proses kimia sintesis, tetapi terbanyak diperdagangkan untuk fumigasi membunuh binatang, kuman, kutu, dan tikus pada ruangan, gudang, dan kapal. [3]
D.    Penggunaan Industri
Dalam bentuk garamnya seperti KCN, NaCN, AgCN, digunakan untuk keperluan fotografi, penyempuhan logam dan pewarnaan. Pada elektroplating logam, asam sianida digunakan dalam proses pembersihan, pengerasan, dan penyepuhan logam untuk mendapatkan emas murni dari biji logamnya. 4
Potassium sianida biasanya lebih sering digunakan selain NaCN dan CaCN, umunya diperdagangkan dalam bentuk garam Kristal.Mengandung 90% chloride, carbonate, cyanide dari kalium. Digunakan untuk proses reaksi kimia, perusahaan listrik, dan fotografi. Tetapi saat ini banyak industri yang beralih pada NaCN dan CaCN karena harganya lebih murah. [4]



[2] Baskin SI, Brewer TG. Cyanide Poisoning. Chapter. Pharmacology Division. Army Medical Research Institute of Chemical Defense, Aberdeen Proving Ground, Maryland. USA.
[3]Centers for Disease Control and Prevention. The Facts About Cyanides. New York State Department Of Health. New York. 2004.
[4] Anonymous. Cyanide / Sianida. Available from: http://www.mineraltambang.com/sianida.html.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika informasi ini bermanfaat, mohon tinggalkan komentar disini...