Senin, 06 Mei 2013

Paparan Potassium Sianida (KCN)



A.    Inhalasi
Sianida cepat diserap melalui saluran pernapasan dan juga menimbulkan reaksi yang cepat dibandingkan dengan paparan melalui organ lainnya. Biasanya pekerja dapat terpapar melalui inhalasi selama operasi fumigasi dan produksi yang menggunakan sianida dalam berbagai proses industri, misalnya; electroplating (penyepuhan) emas dan perak, pengerasan baja, dan ekstraksi emas dan perak dari bijih. 2
Sisa pembakaran produk sintesis yang mengandung karbon dan nitrogen seperti plastik akan melepaskan sianida. Rokok juga mengandung sianida, pada perokok pasif ditemukan sekitar 0.06µg/mL sianida dalam darahnya, sementara pada perokok aktif ditemukan sekitar 0.17 µg/mL sianida dalam darahnya. HCN sangat mudah diabsorbsi oleh paru. Nilai ambang batas minimal HCN adalah 2-10 ppm, tetapi angka belum dapat memastikan konsentrasi sianida yang berbahaya bagi orang disekitarnya. 2 
B.     Ingesti

Sianida dapat masuk melalui organ pencernaan dalam bentuk cair yaitu potassium sianida (KCN), dalam bentuk gas yaitu (HCN), dalam bentuk padatan atau garam Kristal (KCN, NaCN, CaCN). Konsentrasi zat, dosis yang diserap, dan lama paparan memberikan dampak yang berbeda dalam kecepatan reaksinya. 5
Ketika sianida tertelan, tidak perlu melakukan perangsangan untuk muntah, karena sianida bersifat higroskopis, sehingga cepat berdifusi pada lapisan jaringan mukosa saluran pencernaan. 5 
C.    Mata
Paparan sianida dapat menimbulkan iritasi pada mata, hal itu karena sianida yang bersifat higroskopis terutama pada lapisan mukosa, sehingga menimbulkan rasa terbakar. Kebanyakan kasus kontaminasi pada mata disebabkan karena ketidaksengajaan atau kecelakaan pada saat proses kerja. 5
D.    Kulit
Paparan sianida melalui absorpsi kulit menjadi signifikan pada kondisi tertentu. Misalnya ketika konsentrasi udara yang sangat tinggi, seperti dalam operasi fumigasi. Hal ini dapat diperkuat dalam faktor resiko ketika kurangnya perlindungan diri yang memadai pada pekerja itu sendiri dan operator yang terpajan. 1
Senyawa sianida tipe cair lebih umum menjadi pajanan terhadap toksisitas melalui kulit. Karena senyawa sianida cair lebih mudah diserap melalui kulit utuh setelah kontak langsung karena kelarutan lipid dan penetrasi epidermis yang cepat. Kulit juga dapat menyerap HCN semakin kuat ketika konsentrasi udara lingkungan yang tinggi. Jumlah dan tingkat penyerapan sianida dari larutan berair atau hydrogen sianida atmosfer tergantung pada keberadaan uap air dalam konsentrasi, kulit dan pH larutan, luas permukaan kontak, dan lamanya kontak (Dugard, 1987). 1
Penelitian secara in vitro dengan kulit manusia telah menunjukkan bahwa penetrasi sodium sianida dalam larutan air melalui kulit menurun dengan meningkatnya pH (meningkatkan disosiasi), mencerminkan penyerapan lebih cepat dari hydrogen sianida terdisosiasi. Konstanta permeabilitas diukur untuk ion sianoda dalam larutan air adalah 3,5 × 10-4 cm / jam, dan yang dihitung untuk hidrogen sianida adalah 1 × 10-4 cm / h (Dugard, 1987). 1


Sumber Pustaka:
1. Simeonova, FinaPetrova. Hidrogen Cyanide And Cyanides: Human Health Aspects. Publications of the World Health Organization can be obtained from Marketing and Dissemination, World Health Organization, Avenue Appia, Geneva, Switzerland 2004.
5. Anonymus. Hydrogen Cyanide (HCN).UN. available from : www.atsdr.cdc.gov/mhmi/mmg8.pdf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika informasi ini bermanfaat, mohon tinggalkan komentar disini...