Pengendalian K3 Operasional Sistem Ventilasi
Ventilasi adalah tempat pertukaran udara yang
digunakan untuk memelihara dan menciptakan udara sesuai dengan kebutuhan atau
kenyamanan. Ventilasi ini juga digunakan untuk menurunkan kadar suatu
kontaminan di udara tempat kerja melalui bukaan atau lubang seperti jendela,
pintu, lubang angin atau dibantu peralatan kipas angina (fan) atau dengan
ventilasi lokal dan ventilasi system pengendali suhu dan kelembaban udara (air
conditioning) sampai batas yang tidak membahayakan bagi keselamatan dan
kesehatan kerja.
Jenis ventilasi yang dapat diterapkan di Bengkel Setia
ada beberapa jenis, sebagai berikut;
1. Ventilasi Alami; dikeluarkan melalui bukaan atau
lubang pada dinding dan memasukkan uadar segar melalui bukaan dinding yang
lain. Kelebihannya adalah untuk melakukan penurunan konsentrasi kontaminan
uadra dalam ruang kerja sampai pada NAB, sistem kerja ventilasi umum ada dua
cara;
a. Ventilasi horizontal (ventilasi silang)
Didesain agar terjadi pertukaran angina secara silang, dapat terjadi
bila terdapat perbedaan suhu udara luar dan dalam ruang atau antar ruang dalam
bangunan. Dalam ventilasi ini diharapkan adanya lubang pertukaran yang menjadi
inlet (lubang masuk) dan outlet (lubang keluar), seperti; pintu, jendela, lubang
angin
Lubang-lubang ventilasi ditempatkan pada dinding yang saling berhadapan
agar terjadi aliran udara, lubang ventilasi tersebut ditempatkan tidak sma
tinggi dari lantai agar terjadi irama aliran udara dengan ketinggian 0,30m –
1,80m diatas lantai.
2. Ventilasi Buatan
Cara ini digunakan bila cara alamiah tidak mencukupi, misalnya ukuran
ruang luas, paparan terlalu berat, dan adanya kandungan bahan kimia di tempat
kerja. Berikut beberapa jenis ventilasi buatan berdasarkan system kerjanya;
a. Dilusin (general) ventilasi/Ventilasi Pengenceran Udara, pengenceran terhadap udara yang terkontaminasi di dalam bangunan atau ruangan, dengan meniup udara bersih (tidak tercemar), tujuannya untuk mengendalikan bahaya di tempat kerja. Berikut adalah gambar penempatan general ventilasi yang direkomendasikan;
b. Lokal exhaust
ventilasi/Ventilasi pengeluaran setempat, adalah proses pengisapan dan
pengeluaran udara terkontominasi secara serentak dari sumber pencemaran sebelum
udara berkontominasi berada pada ketinggian zona pernapasan dan menyebar
keseluruh ruang kerja, umummnya ventilasi jenis ini di tempatkan sangat dekat
dengan sumber emisi. Beriku gambar local exhaust ventilation yang
direkomendasikan:
c. Eshausted Enclosure /Ventilasi sistem tertutup, dimana
kontaminan yang beracun yang dipancarkan dari suatu sumber dengan kecepatan
yang tinggi harus dikendalikan dengan isolasi sempurna, atau menutup proses
(kususnya pada pekerjaan blasting).
Pekerjaan balasting adalah suatu proses yang tertutup, misalnya disebabkan oleh
emisi debu silica bebas yang sangat besar.
d. Comfort ventilation/Ventilasi kenyamanan. Pertukaran
udara didalam industri merupakan bagian
dari ‘Air Conditiong/AC, sering digunakan bersama –sama dengan alat pemanas
atau alat pendingin dan alat pengatur kelembaban udara.
Sumber : Arief,
Latar Muhammad. 2012. Dilution (General)
Industrial Ventilation/Ventilasi Pengenceran Udara. Jurnal PDF; Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, FKM Univ Esa Unggul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika informasi ini bermanfaat, mohon tinggalkan komentar disini...